Rabu, 07 Juli 2010

METODE MODERN KONTRASEPSI HORMONAL

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk :
Mendapatkan objektif tertntu
Menghindari kelahiran yang memang dinginkan
Mendapatkan kelahiran yang memanng diinginkan
Mengatur interval diantaa klahiran
Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri
Menentukan jumlah anak dalam keluarga
Pengetahuan tentanng daya kerja kontraseptif dari progestron menghasilkan sejumlah penemuan baru yang hanya berisikan progestron saja, misalnya mini-pil, suntikan, IUD yang menngandung progestron :
1. ORAL KONTRASSEPSI
Kontrasepsi Hormonal mempengaruhi :
• Ovulasi
• Implantasi
• Transfor gamet
• Fungsi korpus luteum
• Lendir servik
Macam-macam obat kontrasepi :
A. PIL KOMBINASI
a) Efektif dan revesibel
b) Harus diminum setiap hari
c) Pada bulan pertama efek samping berupa mual dan bercak yang tidak berbahaya dan akan segera hilang
d) Efek samping serius jrang terjadi
e) Dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksibaik yang puny anak maupun tidak
f) Dapat diminum setiap saat, bila yakin sedang tidak hamil
g) Tidak dianjurkan pada ibu menyusui
h) Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
Jenis-Jenisnya
1. Monosik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet, mengandung hormon aktif estrogen /progestron dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
2. Bifasik
Pil yang tersedia dalam kemasasn 21 tablet mengandung horon aktif estrogen/progestron dengan 2 dosis yanng berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
3. Tifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestron dengan 3 dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif

Cara kerja
a) Menekan ovulasi
b) Mencegah implantasi
c) Lendir servik mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma
d) Pergerakan tuba terganggu sehinggga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula
Manfaat :
1. Memiliki efektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektifitas tubektomi)
2. Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
3. Tidak mengganggu hubungan seksual
4. Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang tidak terjadi nyeri haid
5. Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin mencegah kehamilan
6. Dapat digunakan sejak remaja sampai menopouse
7. Mudah dihentikan setiap saat
8. Kesuburan segera kembali setelah diberhentikan
9. Membantu mencegah:-kehamilan ektopik
-kanker ovarium
-Dismenore
-acne

Keterbatasan
1.mahal dan membosankan karna harus digunakan setiap hari
2. mual terutama pada bulan pertama
3. perdarahan becek/sela 3 bulan pertama
4. pusing
5. nyeri payudara
6. berat badan naik sedikit tapi pada perempuan tertentu
7. amenorea, jarang terjadi pada pil kolubinasi
8. tidak boleh pada ibu menyusui
9. meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan
10. tidak mencegah IMS


Efek samping dan komplikasi
Dapat dibagi dalam 2 kelompok:
1. Gejala-gejala pseudo pregnancy:
a. Disebabkan oleh estrogen yang berlebihan
• Muntah
• Pusing
• Payudara membesar
• Odema
• Berat badan bertambah

b. Disebabkan progestin yang berlebihan
• Nafsu makan bertambah berat
• Rasa lelah
• Depresi
• Juga terjadi penambahan berat badan

2. Gejala-gejala yang berhubungan langsung dengan siklus haid
 Siklus menjadi lebih besar
 Lamanya haid menjadi lebih singkat
 Jumlah darah haid berkurang
 Berkurangnya gejala sakit perut
 Hilangnya atau berkurangnya ketegangan pra-haid

Yang dapat menggunakan pil kombinasi
Usia reproduksi
Telah memiliki anak atau belum
Anemia karena haid yan g berlebihan
Nyeri haid hebat
Riwayat kehamilan ektopik
Varises vena
Kencing manis tanpa komplikasi

Yang tidak menggunakan pil kombinasi
Hamil atau dicurigai hamil
Menyusui ekslusif
Perdarahan pervaginam
Penyakit hati akut
Perokok
Penyakit jantung
Kanker payudara
Migrain
Tidak dapat menggunakan pil secara teratur setiap hari
Waktu menggunakan pil kombinasi
• Setiap saat selesai haid
• Hari pertama sampai selesai haid
• Setelah melahirkan
1. Setelah 6 bulan pemeriksaan ASI EKSLUSIF
2. Setelah 3 bulan dan tidak menyusui
3. Pasca keguguran (Segera atau dalam wakt 7 hari )
Bila berhenti menggunakan konrasepsi injeksi, dan ingin menggantikan dengan pil kombinasi, pil dapat diberikan tanpa erlu menunggu haid


Hal-hal yang penting yang harus diketahui oleh aseptor
1. Pil oral tidak melindungi aseptor terhadap virus HIV yang menyebabkan AIDS
2. Kerja primer dari pil oral adalah menghentikan ovulasi bila digunakan sebagaimana mestinya maka ia merupakan metode kontrasepsi yang ada
3. Gunakan kontrasepsi cadangan mis. Kondom bila ban dimulai bungkus pertama
4. Ada beberapa cara untuk mulai
 Mulai pada hari pertama haid
 Mulai pada hari kke-5 haid
 Mulai pada hari minggu perama setelah haid
 Mulai pada hari ini bila pasti tidak hamil
5. Aseptor harus membaca brosur/Leaflet mengeniai pil oral yang terdapat didalam bungkus pil-oralnya
6. Minumlah pil oral setiap hari sampai habis selurunya kemudian
 Bila minum bungkus 28-hari, langsung mulai dengan bungkus baru berikutnya
 Bila minum bungkus 21-hari, hentikan minum piln oral selama 1 minggu, kemudian mulai lagi dengan bungkus baru pada hari ke-8 setelah penghentian pil oralnya
Cobalah untuk menghubungkan pil-oralnya dengan sesuatu yang sama setiap harinya
7. Bila terjadi perdarahan bercak-bercak (spotting) selama beberapa siklus, mungkin perlu dihubungi petuas medis, karena mungkin sekali pilnya perlu diganti
8. Efektifitas pil oral dapat sedikit berkurang bila dipakai bersama-sama dengan obt-obat lain
9. Periksa hubungan pil oralnya setiap pagi hari untuk memastikan telah minum pil oral
10. Bila lipa minum 1 pil setelah teringat segera minum pil oral yang telah terlupakan tadi, dan minumlah pil oral untuk hari ini seperti biasa
11. Bla lupa minumn pil 2 setelah teringat segera minum 2 pil oral hari itu dan 2 pil oral lagi berikutnya
12. IPPF (International Planned Parenthood Federation) memberikan rekomendasi sebagai berikut bila aseptor lupa minum pil oral :
 Lupa minum 1 pil
• Segera minum pil –oral yang terlupa pada saat teringat
• Minum pil or al selanjutnya pada waktu, meskipun, Anda minum 2 pil oral pada hari yang sama atau 2 pil oral pada saat yang sama
 Lupa minum 2 pil oral berturut-turut dari baris 14 pil oral pertama :
• Segera minum 2 pil oral pada saat teringat
• Minum sisa pil oral pada hari berikutnya
• Minum sisa pil oral yang masih ada seperti biasa -1 pil oral setiap hari
• Untuk proteksi tambahan gunakan metode cadangan 7 hari
 Lupa minum 3 piloral berturut-turut dari baris 7 pil oral aktif terakhir
• Ikuti petunjuk seperti lupa minum 2 pil oral berturut-turut dari basis 7 pil poral efektif terakhir
13. Bila sakit dan menderita diare atau muntah-muntah gunakan alat kontrasepsi cadangan sampai mendapat haid berikutnya
14. Haid lbih pendek dan lebih sedikit bila minum pil
15. Bila ingin hamil lagi, hentikan pil oralnya


16. Aseptor harus mengetahui tanda-tand bahaya pil oral
Sakit abdomen yang hebat
Sakit dada yang hebat, “napas pendek”
Sakit kepala yang hebat
Gangguan pada mata seperti penglihatan buram

II. PIL ORAL PROGESTIN ( MINIPIL)
Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB
Sangat efektif pada masa laktasi
Dosis rendah
Tidak menurunkan produksi ASI
Tidak memberikan efek samping estrogen
Efek samping utama adalah gangguan perdarahan bercak atau perdarahab tidak teratur
Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
Jenis minipil
 Kemasan dengan isi 35 pil : 300mg levonorgestrel atau 350 mg noretrindon
 Kemasan dengan isi 28 pil : 75 mg desegostel
Cara kerja
 Menekan sekresi gonadtropin dan sintesis seteroid seks diovanum
 Endometrium mengalami transportasi lebih awal sehingga implanasi lebih sulit
 Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi sperma
 Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu

III. KONTRASEPSI SUNTIKAN
Kontrasepsi suntikan yang sekarang sering dipakai adalah :
1. DMPA (Depot medioxiprogestrone aseta) : Depo-Provera
2. NET-EN
Cara keja
• Mencegah ovulasi
• Mengentalkan lendir servik
• Menjadikan selaput lendir rahim menipis
• Menghambat transportasi gamet oleh tuba
Efektifitas
Memiliki efektfitas yang tinggi dengan 0,3 kehamilan per 1000 perempuan/tahun asal penyuntikan dilakukan secara teratur sesuai jadwal yg telah ditentukan.

Kontra Indkasi
WHO menganjurkan untuk tidak menggunakan pada kehamilan – kanker-diabetes
Keuntugan
1. Sangat efektif
2. Pencegahan kehamilan jangka panjang
3. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
4. Tidak mengandung estrogen
5. Tidak memiliki pengaruh asi
6. Sedikit efek samping
7. Tidak perlu penyimpanan obat suntik
8. Dapat digunakan pada manusia > 35 tahun sampai pre menopouse
9. Membantu pencegahan kanker endometrium

Keterbatasan :
1. Sering ditemui siklus haid seperti :
• Siklus haid yang pendek dan panjang
• Perdarahan banyak/sedikit
• Perdarahan tidak teratur
• Tidak haid sama sekali
2. Klien sangat tergantung pada petugas kesehatan
3. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
4. Permasalahan berat badan
5. Tidak menjamin perlindungan terhadap IMS
6. Terlambat kembali kesuburan
7. Pada pengguna jangka panjang menurunkan kepadatan tulang, menurunkan libido, sakit kepala dan jerawat

Yang dapat menggunakan kontrasepsi suntikan :
a. Usia reproduksi
b. Nulipara
c. Menhendaki kontrasepsi jangka panjang
d. Menyusui
e. Setelah abortus
f. Perokok
g. Anemia defisiensi besi


Yang tidak boleh mengunakan kontrasepsi suntikan :
a. Hamil
b. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c. Terjadinya gangguan haid
d. Kanker payudara
e. DM

Waktu mulai menggunakan
a. Setiap saat selama siklus haid
b. Mulai hari pertama smpai hari ke-7 siklus haid

Peringatan bagi pemakai suntikan :
a. Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan kehamilan
b. Nyeri abdomen bawah yang berat, kemungkunan KET
c. Timbulnya abses ditempat injeksi
d. Timbulnya migrain
e. Perdarahan yang berat yang 2 kali lebih panjang dari masa haid. Bila terjadi hal tersebut segera hubungi tenaga kesehatan


Suntik satu kali sebulan :

Kelebihan :
• Menimbulkan perdarahan teratur setiap bulan
• Tidak menimbulkan perdarahan
• Tidak menimbulkan Amenore
• Efek samping lebih cepat menghilang segera suntikan dihentikan

Kerugian
• Penyuntikan lebih sering
• Biaya lebih tinggi
• Adanya efek samping karena estrogen

Jenis
1. Cyclo Provera
 Kombinasi 5mg DMPA dan 5mg eitradiol cyplonate
 Kemasan 0.5 ml suspensi aqueus steril yang berisi 25mg . medroxypprogestron aseatat+ 5mg estradol cypionate
2. HRP b2
 Kombinasi 50 mg NETEN dan 5 mg esradiol valerat
 Sekarang telah tersedia dengan nama dagang mesigyna di negara mexico, argentina dan Brazil

III. KONTRASEPSI IMPLANTASI

Dikenal 2 macam implan :
1. Non-Biodegrate Implan
 Norplan (6 kapsul berisi hormon levrnorgestrel) daya kerja 5 tahun
 Norplan-2 (2 batang), daya kerja 3 tahun
 1 batang berisi hormon 5T-1435, daya kerja 2 tahun
 1 batang berisi hormon 3- Ketodesogestrel, daya kerja 2.5-4 tahun
2. Bio degrodabel Implant
Yang sedang diuju saat ini :
a. Capranor
Suatu kapsul polymer yang berisi hormon levonogesteril dengan daya kerja 18 tahun
b. Pellets
Berisi norethindrone dan sejumlah kecil kolestrol daya kerja 1 tahun


Cara kerja
 Lendir serviks menjadi kental
 Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit melakukan implantasi
 Mengurangi transportasi sperma
 Menekan ovulasi
Keuntungan :
a. Daya guna tinggi
b. Perlindungan jangka panjang
c. Pengembalian tingkat kesuburan cepat
d. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
e. Bebas dari pengaruh estrogen
f. Tidak mengganggu kegiatan senggama
g. Tidak mengganngu ASI
h. Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan

Keterbatasan :
Timbulnya keluhan-keluhan seperti :
a. Nyeri kepala
b. Peningkatan/penurunan berat badan
c. Nyeri perdarahan
d. Perasaaan mual
e. Pusing
f. Perubahan perasaan
g. Tidak memberikan efek protektif terhadap IMS
h. Efektifitas menurun bila menggunakan obat-obat tuberkokosis


Yang boleh menggunakan Implan
a. Usia reproduksi
b. Telah memiliki anak ataupun yang belum
c. Menghendaki kontrasepsi yang efektifitas tinggi
d. Menyusui
e. Pasca keguguran
f. Riwayat kehamilan ektopik
g. Sering lupa minum pil oral
Yang tidak boleh menggunakan implan
a. Hamil
b. Perdarahan pervaginam
c. Benjolan/kanker payudara
d. Mioma uterus
Waktu mulai menggunakan implan
a. Setiap saat selama siklus haid hari ke-2-hari ke-7
b. Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal tidak hamil
c. Bila menyusui antara 6 minggu -6 bulan pasca pesalinan. Insersi dapat dilakukan setiap saat.
Instruksi
a. Daerah insersi harus tetap dibiarkan kering dan bersih selama 48 jam pertama. Bertujuan untuk mencegah insisi
b. Perlu dijelaskan bahwa mungkin terjadi sedikit rasa perih,pembenggkakan, atau lebam
c. Pekerjaan rutin seharian tetap dikerjakan, hindari benturan, gesekan pada daerah insersi
d. Balutan penekanan jangan dibuka selam 48 jam/ sedangkan plester dipertahankan sampai luka sembuh
e. Setelah sembuh, daerah insersi dapat disentuh
f. Bila ditemukan tanda-tanda infeksi segera kembali ke klinik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar