Kamis, 15 Juli 2010

Sejarah komputer sudah dimulai sejak zaman dahulu kala. Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik

Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanja, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia.


Sejarah Komputer menurut periodenya adalah:

* Alat Hitung Tradisional dan Kalkulator Mekanik

* Komputer Generasi Pertama

* Komputer Generasi Kedua

* Komputer Generasi Ketiga

* Komputer Generasi Keempat

* Komputer Generasi Kelima



ALAT HITUNG TRADISIONAL dan KALKULATOR MEKANIKAbacus, yang muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi.Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus kehilangan popularitasnya


Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak


Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan


Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.


Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.

Rabu, 07 Juli 2010

POLA PENYEBAB PENYAKIT
Sutu penyakit (menular) tidak hanya selesai setelah membuat seseorang sakit, tetapi cenderung untuk menyebar setelah menyelesaikan riwayat pada suatu rangkaian. kejadian sehingga seseorang jatuh sakit, pada saat yang sama penyakit bersama dengan kumannva dapat berpindah dan menyebar kepada orang lain/masyarakat.
Dalam proses perjalanan penyakit, kuman memulai aksinya dengan memasuki pintu masuk tertentu (portal of entry) calon penderita baru dan kemudian jika ingin berpindah ke penderita baru lagi akan ke luar melalui pintu tertentu (portal of exit).
Kuman penyakit tidak masuk dan ke luar begitu saja tetapi harus melalui “pintu” tubuh tertentu sesuai dengan jenis masing-masing penyakit misalnya melalui: kulit, saluran pernapasan, saluran pencernaan, atau saluran kemih. Dalam memilih pintu masuk-keluar ini setiap jenis kuman mempunyai jalan masuk dan ke luar tersendiri dan tubuh manusia. Ada yang masuk melalui mulut (oral) dan ke luar melalui dubur (sistem pencernaan), seperti yang dilakukan oleh kebanyakan cacing. Namun ada pula yang masuk melalui kulit tetapi ke luar melalui dubur, misalnya cacing Ankylostoma.
Pengetahuan tentang jalan masuk mi penting untuk epidemiologi karena dengan pengetahuan itu dapat dilakukan ‘penghadangan’ perjalanan kuman masuk ke dalam tubuh manusia. Cacing yang ingin masuk melalui mulut dicegah dengan upaya cuci tangan sebelum makan. Sedangkan pengetahuan tentang jalan keluar bermanfaat untuk menemukan kuman itu untuk tujuan identifikasi atau diagnosis. Misalnya kuman TBC keluar melalui batuk maka penemuan kuman TBC dilakukan dengan penangkapan kumannya dibatuk/dahak.(http;//www.yahoo.com.)


PENYEBAB TIMBULNYA PENYAKIT SEKARANG INI
Pencemaran makanan
1. Sisa-sisa pestisida dan pupuk pada buah-buahan, sayur-sayuran-sayuran makanan lainnya
2. Bahan tambahan. zat pewarna. dan penyedap rasa pada makanan dibekukan;
3. Zat penawar racun. hormon, dsb., pada makanan hewan;
4. Kerusakan bahan gizi selama proses memasak.
Pencemaran lingkungan dan udara
1) Gas limbah industri;
2) Pencemaran rumah tempat tinggal sebagai akibat dan berbagai interior;
Pencemaran sumber air
1) Air limbah industri;
2) Penimbunan mikro organisme dalam air:
3) Pupuk. pestisida, sampah putih:(4) Pencemaran pada proses pemanasan air ledeng :
5) Air minum yang tidak diproses menurut aturan.
Pencemaran yang disebabkan oleh fasilitas modern
Televisi, radio. kabel tegangan tinggi, microwave. komputer, pemantul cahaya yang kuat, dan radiasi frekuensi rendah, semua berpengaruh.
Polusi suara
Suara yang ditimbulkan oleh mobil, mesin, sepeda motor. suara orang seseorang menjadi cepat marah dan sukar untuk berkonsentrasi.
Standar Kesehatan
Kesehatan memerlukan diet yang seimbang. tidur yang cukup, latihan memiliki jiwa yang sehat. Orang sehat memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. Berbadan yang kuat, memiliki kemampuan untuk dengan mudah menangani tekanan dan kehidupan sehari-hari tanpa mengalami stress, dan mampu untuk melakukan segala sesuatu yang dibutuhkan.
2. Memiliki rasa optimis dengan sikap yang positif, kebersediaan untuk bertanggung jawab atas tindakan yang telah dilakukan, bersikap ketat terhadap din sendiri namun lembut terhadap orang lain.
3. Kemampuan untuk menangani berbagai keadaan yang bersifat darurat dan mampu untuk beradaptasi terhadap adanya perubahan.
4. Kemampuan untuk bertahan terhadap cuaca dingin yang normal dan penyakit menular.
5. Memiliki berat badan yang normal dan bentuk tubuh yang sebanding terhadap semua bagian dan tubuh ketika berada pada posisi berdiri yang layak.
6. Mata bersinar, cekatan dalam bertindak, dan tanpa adanya iritasi
7. Memiliki rambut yang bercahaya dengan sedikit atau tanpa adanya ketombe.
8. Memiliki gigi yang bersih tanpa adanya gigi berlubang atau yang terasa sakit, dan dengan gusi yang sehat.
9. Kondisi otot dan kulit yang elastis. bila berjalan dengan langkah yang gesit.
10. Memiliki kemampuan untuk beristirahat dan tidur dengan baik.

Konsep dasar mengenai gizi
Gizi: dengan gizi, tubuh melakukan proses asimilasi dan mengambil manfaat dan makanan atau bahan gizi, dan juga proses fisiologi dengan memanfaatkan makanan untuk memenuhi kebutuhan fisiologi dan organisme.
Gizi yang layak: dengan melakukan diet yang wajar dan memasak serta memproses makanan secara sehat dapat memberikan jumlah yang cukup berkenaan dengan tenaga panas dan berbagai bahan gizi untuk tubuh manusia, sambil menjaga keseimbangan antara semua bahan gizi sehingga dapat memenuhi kebutuhan fisiologi yang normal dan tubuh dan menjaga badan tetap sehat.
Bahan gizi: Untuk menjaga fungsi phisiologi yang normal dan dapat memenuhi kebutuhan tubuh untuk keperluan pertumbuhan, metabolisme dan bekerja. orang harus mengkonsumsi bahan-bahan gizi yang diperlukan sehari-hari. Bahan gizi ini dapat dibagi menjadi tujuh kategori : protein. vitamin, mineral. lemak. gula. air. dan selulosa (senyawa karbon. hidrogen dan oksigen).


Gizi dan kesehatan
Orang menganggap bahwa makanan adalah sebagai kepentingan yang sangat vital. Pada sepanjang kehidupan kita, gizi adalah sebagai unsur dasar yang dapat mempertahankan kehidupan dan menyediakan tenaga yang dibutuhkan oleh sel-sel sehingga berbagai jaringan dan organ-organ tubuh dapat melakukan berbagai tindakan yang terkoordinasi. Kehidupan manusia dapat diibaratkan sebagai sebuah pohon kayu yang kecil yang memerlukan siraman air secara terus menerus. pemupukan dan pemeliharaan agar menjadi mampu untuk melakukan pertumbuhan secara kuat. Demikianlah pentingnya gizi untuk kehidupan manusia. Selama masa penambahan gizi, hanya ii yang seimbang yang dapat mencegah tubuh dan keadaan yang tidak seimbang antara Yin dan Yang selanjutnya dapat mengarah kepada timbulnya penyakit Pemberian tambahan gizi hendaklah secara wajar dan menurut ilmu pengetahuan ilmiah. Bila seseorang jatuh sakit, maka diperlukan untuk memperoleh pengobatan ;bila seseorang berada dalam keadaan sehat. maka perlu untuk melakukan penjagaan terhadap penyakit. Oleh sebab itu, dilakukan pencegahan terhadap penyakit adalah sebagai masalah yang sangat mendasar dalam huhungannya dengan pemeliharaan kesehatan. Gizi yang sehat dan seimbang dan gaya hidup yang diperbaiki akan dapat mengatur dan meningkatkan ketubuh “Buatlah hidup ini menjadi bahagia dengan memelihara kesehatan” dengan melakukan diet secara aktif untuk perawatan kesehatan dalam rangka melakukan pencegahan terhadap penyakit maka akan dapat diperoleh kondisi kesehatan dan gizi(http;//www.tiens.com/portal.)

PENYEBAB MAJEMUK
Telah banyak bukti empirik dan keyakinan teoritik bahwa pada umumnya penyakit memiliki Lebih dan satu penyebab, bukan bersifat tunggal. Faktor-faktor penyebab mi dikelompokkan dalam 4 kelompok, yaitu :
1. Faktor Predisposisi, seperti: umur, jenis kelamin, Riwayat penyakit terdahulu, dlL
2. Faktor Pencetus, seperti: pemaparan oleh agen penyakit yang spesifiK,
3. Faktor Pendorong, seperti: paparan yang berulang, beban kerja yang berat,
4. Faktor Pemberat, seperti: pendapatan rendah, status gizi, kondisi perumahan, dlL.
Peran faktor-faktor penyebab dalam model kualitas majemuk dicontohkan pada penyakit TBC bersifat kumulatif, di mana keadaan yang mencukupi terjadinya TBC klinik hanya bisa diciptakan secara bersama-sama. jadi, masing-masing faktor merupakan necessary couse, tetapi tidak sufficient (keadaan yang dibutuhkan untuk terjadinya penyakit di sebut necessary condition sedangkan keadaan yang cukup membuat terjadinya penyakit di sebut sufficient condition).(Heru subaris dkk,2004,manajemen epidemiologi,Media presindo,Yogyakarta.Hal.12-13.)
Manfaat riwayat alamiah dari penyakit diperoleh beberapa informasi penting yaitu :
1. Masa inkubasi atau masa latent, masa atau waktu yang diperlukan selama perjalanan suatu penyakit untuk menyebabkan seseorang jatuh sakit.
2. Kelengkapan keluhan (symptom) yang menjadi bahan informasi dalam menegakkan diagnosis.
3. Lamanya dan beratnya keluhan dialami oleh penderita.
4. Kejadian penyakit menurut musim (season) kapan penyakit itu Lebih frekuan kejadiannya.
5. Kecenderungan lokasi geografis serangan penyakit sehingga dapat dengan mudah di deteksi lokasi kejadian penyakit.
6. Sifat-sifat biologis kuman patogen sehingga menjadi bahan informasi untuk pencegahan penyakit, khususnya untuk pembunuhan kuman penyebab.
Pengetahuan tentang riwayat alamiah penyakit merupakan langkah awal yang perlu dilakukan untuk mengetahui aspek-aspek lain yang terkait dengan penyakit. Dengan mengetahui riwayat alamiah dapat ditarik beberapa manfaat seperti:
1. Untuk diagnostik : masa inkubasi dapat dipakai sebagai pedoman penentuan jenis penyakit, misalnya jika terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa).
2. Untuk pencegahan : dengan mengetahui kuman patogen penyebab dan rantai perjalanan penyakit dapat dengan mudah dicari titik potong yang penting dalam upaya pencegahan penyakit. Dengan mengetahui riwayat penyakit dapat terlihat apakah penyakit itu perlangsungannya akut ataukah kronik. Tentu berbeda upaya pencegahan yang diperlukan untuk penyakit yang akut dibanding dengan kronik.
3. Untuk terapi: intervensi atau terapi hendaknya biasanya diarahkan ke fase paling awal. Pada tahap perjalanan awal penyakit itu terapi tepat sudah perlu diberikan. Lebih awal terapi akan lebih baik hasil yang diharapkan. Keterlambatan diagnosa akan berkaitan dengan keterlambatan terapi.(Bustam,2006,Pengantar epidemiologi,Rineka Cipta,Jakarta.Hal.41-42).
MENJELASKAN PRINSIP DETEKSI DINI TERHADAP KELAINAN KOMPLIKASI DAN PENYAKIT YANG LAZIM TERJADI PADA IBU MASA KEHAMILAN, PERSALINAN, DAN NIFAS

Kehamilan adalah 280 hari atau 40 minggu atau 10 bulan.
Kehamilan dibagi atas 3 bagian atau triwulan (trimester)
1. Kehamilan triwulan I antara 0-12minggu
2. Kehamilan triwulwn II antara 12-28 mimggu
3. Kehamilan trimester III antara 28-40 minggu

Tanda dan Gejala Kehamilan
1. Tanda-Tanda Persumtif
• Amenore (tidk pasti hamil)
Wanita harus menngetahui tanggal haid pertama haid terakhir (HPHT) supaya dapat ditaksir uymur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan (TTP), yang dihitung dengan menggunakan rumus dari naegel :
TTP : (Hari pertama HT +7) dan (bulan HT+3)
• Mual dan Nuntah
Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhit trimester paetama. Karena sering terjadi pada pagi hari disebut dengan morning sikness. Bila mual dan muntah tersering disebut hiper emesis.
• Mengidam (ingin makanan khusus)
• Tidak tahan suatu bau-bauan
• Tidak selera makan (anoreksia) terutama pada trimester pertama
• Lelah
• Miksi serinng, karena kandunng kemih tertekan oleh rahim yang membesar
• Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri disebabkan pengaruh estrogen dan progestron yanng meranngsang duktus dan alveoli payudara
• Pigmentasi kulit dan muka (cloasma Gravidarum)
• Pemekaran vena-vena (varises) yang dapat terjadi pada kaki, betis dan vulva terutama pada trimester pertama dan trimester ketiga
.
2. Tanda-Tanda kemungkinan hamil
• Perut membesar
• Uterus membesar
• Tanda Hegar ( segmen bawah rahim yang melunak)
• Tanda Chadwick (berbentuk kebiry-biruan)
• Teraba ballontemen
• Reaksi kehamilan positif

3. Tanda pasti hamil
• Gerakan janin yang dapat terlihat, dirasa atau diraba juga bagian-bagian janin
• Denyut jantung janin
• Terlihat tulang-tulang janin
• Pemeriksaan USG

 Penanganan
Ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan / asuhan antenatal. Oleh karena itu, setiap wanita hamil memerlukansedikitnya 4 kali kunjungan selama priode antenatal.

 Kunjngan I (sebelum 14 minggu) dilakukan untuk :
Penapisan dan pengobatan anemi
Perencanaan persalinan
Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya

 Kunjungan II (14-28 minggu) dan kunjungan III (28-32 minggu) dilakukan untuk :
Pengenalan komplikasi akibat kehamilan daan pengobatannya
Penapisan pre-eklamsia, gameli, inveksi alat reproduksi dan saluran perkemihan
Mengulang perencanaan persalinan

 Kunjungan IV (36 minggu sampai akhir)
Sama dengan kunjungan I dan II
Mengenali adanya kelainan letak dan persentase
Memntapkan persalinan
Mengenali tanda-tanda persalinan

B. Kontak Dini Kehamilan Trimester I
Pada kunjungan trimester I (sebelum minggu 14)
Informasi penting yang dapat diperoleh yaitu :
Membangun hubungan saling percaya antara petugas antara petugas kesehatan dan ibu hamil
Mendeteksi dan menanganinya
Melakukan tindakan dan pencegahan seperti, tetanus neonatorum, anemia, kekurangan zat besi, penggunaan praktek tradisional yang merugikan
Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi koplikasi
Mendoronng prilaku yang sehat (gizi, latihan dan kebersihan, istirahat dan sebagainya

C. Pelayanan ANC berdasarkan Kebutuhan Individu
• Memberikan selutuh asuhan antenatal termasuk “7T” yaitu :
 Timbang BB
 Ukur tekanan darah
 Ukur tingggi fundus uteri
 Pemberian imunisasi TT
 Pemberian tablet zat besi
 Tes terhadap PMS
 Temu wicara
• Memberikan konseling khusus untuk kebebutuhan ibu tidak sesuai dengan masalahnya
• Kehamilan dengan masalah kesehatan / komplikasi yang membutuhkan rujukan untuk konsultasi atau kerja sama penanganan
• Merujuk kedokter untuk konsultasi
• Mlampirkn foto copi kartu kesehatan ibu hamil berikut suratc rujukan
• Meneruskan kondisi ibu dan bayi selama kehamilan
• Perencanaan diri meneruskan pemantaun kondisi ibu dan bayi selama kehamilan
• Perencanaan diri jika melahirkan dirumah tidak aman bagi ibu
1. M enyepakati diantara pengambilan keputusan dalam keluarga tentang rencana kelahiran (terutama ibu, suami atau mertua)
2. Persiapan/ pengaturan transportasi untuk ketempat persalina dengan aman
3. Rencana pendanaan untuk transportasi dan perawatan persalinan dengan aman
4. Persiapan nasuhan bayi jika dibutuhkanselama persalinan


D. Skrining Untukn Deteksi Dini
Melakukan skriningb untuk deteksi dini pada kehamilan :
1. Memberikan seluruh antenatal pada pemeriksaan kehamilan memerlukan sediktnyav 4 kali kunjungan selama periode antenatal. Diantaranya :
 1 kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum 14 minggu)
 1 kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14-28minggu)
 2 kali kunjungan selama trimester ketiga ( antara minggu 28-32 minggu dan sesudah minggu ke 36)
2. Memberikan konseling khusus untuk nkebutuhan ibu sesuai dengan masalahnya
3. Kehamilan dengan masalah kesehatan, komplikasi yang membutuhkan rujukan ntuk konsultasi
4 Merujuk edokter untuk konsultasi.menolong ibu menentukan pilihan yang tepat untuk onsultasi
5 Melamirkan fotocopi kartu kesehatan ibu hamil berikut surat rujukan
6 Meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi
7 Meneruskan pemantaun kondisi ibu dan bayi selama kehamilan
8 Memberikan asuhan antenatal
9 Perencanaan dini jika melahirkan dirumah tak aman bagi ibu
Melakukan skrining untuk deteksi dini pada persalinan
1. Antisipasi adanya persalinan jika wanita tersebut menunjukkan tanda atau gejala sebgai berikut :
 Nyeri abdomen yang bersifat intermiten setelah kehamilan 22 minggu
 Nyeri disertai lendir darah
 Adanya pengeluaran air dari vagina
2. Pastikan keadaan inpartu
3. Lakukan pemeriksaan dalam untuk menghindari kompliksi
4. Lakukan pemantaun dalam memntau kemajuan persalinan dengan menggunkan patograf pada ibu maupun pada jani
5. Menyedikan aau membuat surat rujukan bila terjadi komplikasi persalinan yang tidak dapat ditangani oleh bidan.

Melakukan skrining untuk deteksi dini pada mas nifas
1. Antisipasi jiwa wanita yanng mengalami masa nifas menunjukkan tanda-tanda atau gejala sebagai berikut :
 Terjadi perdarahan yang hebat
 Tidak dapat BAK selam 2-3 hari
2. Melakukan kunjungan paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai keadaan ibu dan bayi baru lahir dan untuk mencegah dan menangani masalah-masalah ya terjadi :



1. Kunjungan I (6-8 jam etelah peraalinan)
• Mencegah perdarahan pada masa nifas karena atonia uteri
• Mendeteksi dan meawat penyebab perdarahan . Rujuk bila perdarahan berlanjut
• Memerikan konseling pada ibu atau salah satu dari keluarga tentang bagaimana cara mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
• Pemberiaan asi awal
• Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
• Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia
2. Kunjungan II (6 hari setelah persalinan)
• Memastikn involusi uterus berjalan dengan baik
• Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal
• Memastikan ibu mendapakan cukup makanan, cairan dan istirahat
• Memastikan ibu menyusui dengann biak dan tak memperhatikan tanda-tanda penyulit
• Memberikan konseling pda ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan meraawat bayi sehari-hari
3. Kunjungan III ( 2 minggu setelah persalinan)
• Sama seperti diatas (6 hari setelah persalinan)
4. Kunjungan IV (6 minggu setelah persalinan)
• Menanyakan pada ibu tentng penyulit-penyulit yang ibu dan bayi alami
• Memberikan konselinh untuk KB secara dini
METODE MODERN KONTRASEPSI HORMONAL

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk :
Mendapatkan objektif tertntu
Menghindari kelahiran yang memang dinginkan
Mendapatkan kelahiran yang memanng diinginkan
Mengatur interval diantaa klahiran
Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri
Menentukan jumlah anak dalam keluarga
Pengetahuan tentanng daya kerja kontraseptif dari progestron menghasilkan sejumlah penemuan baru yang hanya berisikan progestron saja, misalnya mini-pil, suntikan, IUD yang menngandung progestron :
1. ORAL KONTRASSEPSI
Kontrasepsi Hormonal mempengaruhi :
• Ovulasi
• Implantasi
• Transfor gamet
• Fungsi korpus luteum
• Lendir servik
Macam-macam obat kontrasepi :
A. PIL KOMBINASI
a) Efektif dan revesibel
b) Harus diminum setiap hari
c) Pada bulan pertama efek samping berupa mual dan bercak yang tidak berbahaya dan akan segera hilang
d) Efek samping serius jrang terjadi
e) Dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksibaik yang puny anak maupun tidak
f) Dapat diminum setiap saat, bila yakin sedang tidak hamil
g) Tidak dianjurkan pada ibu menyusui
h) Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
Jenis-Jenisnya
1. Monosik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet, mengandung hormon aktif estrogen /progestron dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
2. Bifasik
Pil yang tersedia dalam kemasasn 21 tablet mengandung horon aktif estrogen/progestron dengan 2 dosis yanng berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
3. Tifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestron dengan 3 dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif

Cara kerja
a) Menekan ovulasi
b) Mencegah implantasi
c) Lendir servik mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma
d) Pergerakan tuba terganggu sehinggga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula
Manfaat :
1. Memiliki efektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektifitas tubektomi)
2. Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
3. Tidak mengganggu hubungan seksual
4. Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang tidak terjadi nyeri haid
5. Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin mencegah kehamilan
6. Dapat digunakan sejak remaja sampai menopouse
7. Mudah dihentikan setiap saat
8. Kesuburan segera kembali setelah diberhentikan
9. Membantu mencegah:-kehamilan ektopik
-kanker ovarium
-Dismenore
-acne

Keterbatasan
1.mahal dan membosankan karna harus digunakan setiap hari
2. mual terutama pada bulan pertama
3. perdarahan becek/sela 3 bulan pertama
4. pusing
5. nyeri payudara
6. berat badan naik sedikit tapi pada perempuan tertentu
7. amenorea, jarang terjadi pada pil kolubinasi
8. tidak boleh pada ibu menyusui
9. meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan
10. tidak mencegah IMS


Efek samping dan komplikasi
Dapat dibagi dalam 2 kelompok:
1. Gejala-gejala pseudo pregnancy:
a. Disebabkan oleh estrogen yang berlebihan
• Muntah
• Pusing
• Payudara membesar
• Odema
• Berat badan bertambah

b. Disebabkan progestin yang berlebihan
• Nafsu makan bertambah berat
• Rasa lelah
• Depresi
• Juga terjadi penambahan berat badan

2. Gejala-gejala yang berhubungan langsung dengan siklus haid
 Siklus menjadi lebih besar
 Lamanya haid menjadi lebih singkat
 Jumlah darah haid berkurang
 Berkurangnya gejala sakit perut
 Hilangnya atau berkurangnya ketegangan pra-haid

Yang dapat menggunakan pil kombinasi
Usia reproduksi
Telah memiliki anak atau belum
Anemia karena haid yan g berlebihan
Nyeri haid hebat
Riwayat kehamilan ektopik
Varises vena
Kencing manis tanpa komplikasi

Yang tidak menggunakan pil kombinasi
Hamil atau dicurigai hamil
Menyusui ekslusif
Perdarahan pervaginam
Penyakit hati akut
Perokok
Penyakit jantung
Kanker payudara
Migrain
Tidak dapat menggunakan pil secara teratur setiap hari
Waktu menggunakan pil kombinasi
• Setiap saat selesai haid
• Hari pertama sampai selesai haid
• Setelah melahirkan
1. Setelah 6 bulan pemeriksaan ASI EKSLUSIF
2. Setelah 3 bulan dan tidak menyusui
3. Pasca keguguran (Segera atau dalam wakt 7 hari )
Bila berhenti menggunakan konrasepsi injeksi, dan ingin menggantikan dengan pil kombinasi, pil dapat diberikan tanpa erlu menunggu haid


Hal-hal yang penting yang harus diketahui oleh aseptor
1. Pil oral tidak melindungi aseptor terhadap virus HIV yang menyebabkan AIDS
2. Kerja primer dari pil oral adalah menghentikan ovulasi bila digunakan sebagaimana mestinya maka ia merupakan metode kontrasepsi yang ada
3. Gunakan kontrasepsi cadangan mis. Kondom bila ban dimulai bungkus pertama
4. Ada beberapa cara untuk mulai
 Mulai pada hari pertama haid
 Mulai pada hari kke-5 haid
 Mulai pada hari minggu perama setelah haid
 Mulai pada hari ini bila pasti tidak hamil
5. Aseptor harus membaca brosur/Leaflet mengeniai pil oral yang terdapat didalam bungkus pil-oralnya
6. Minumlah pil oral setiap hari sampai habis selurunya kemudian
 Bila minum bungkus 28-hari, langsung mulai dengan bungkus baru berikutnya
 Bila minum bungkus 21-hari, hentikan minum piln oral selama 1 minggu, kemudian mulai lagi dengan bungkus baru pada hari ke-8 setelah penghentian pil oralnya
Cobalah untuk menghubungkan pil-oralnya dengan sesuatu yang sama setiap harinya
7. Bila terjadi perdarahan bercak-bercak (spotting) selama beberapa siklus, mungkin perlu dihubungi petuas medis, karena mungkin sekali pilnya perlu diganti
8. Efektifitas pil oral dapat sedikit berkurang bila dipakai bersama-sama dengan obt-obat lain
9. Periksa hubungan pil oralnya setiap pagi hari untuk memastikan telah minum pil oral
10. Bila lipa minum 1 pil setelah teringat segera minum pil oral yang telah terlupakan tadi, dan minumlah pil oral untuk hari ini seperti biasa
11. Bla lupa minumn pil 2 setelah teringat segera minum 2 pil oral hari itu dan 2 pil oral lagi berikutnya
12. IPPF (International Planned Parenthood Federation) memberikan rekomendasi sebagai berikut bila aseptor lupa minum pil oral :
 Lupa minum 1 pil
• Segera minum pil –oral yang terlupa pada saat teringat
• Minum pil or al selanjutnya pada waktu, meskipun, Anda minum 2 pil oral pada hari yang sama atau 2 pil oral pada saat yang sama
 Lupa minum 2 pil oral berturut-turut dari baris 14 pil oral pertama :
• Segera minum 2 pil oral pada saat teringat
• Minum sisa pil oral pada hari berikutnya
• Minum sisa pil oral yang masih ada seperti biasa -1 pil oral setiap hari
• Untuk proteksi tambahan gunakan metode cadangan 7 hari
 Lupa minum 3 piloral berturut-turut dari baris 7 pil oral aktif terakhir
• Ikuti petunjuk seperti lupa minum 2 pil oral berturut-turut dari basis 7 pil poral efektif terakhir
13. Bila sakit dan menderita diare atau muntah-muntah gunakan alat kontrasepsi cadangan sampai mendapat haid berikutnya
14. Haid lbih pendek dan lebih sedikit bila minum pil
15. Bila ingin hamil lagi, hentikan pil oralnya


16. Aseptor harus mengetahui tanda-tand bahaya pil oral
Sakit abdomen yang hebat
Sakit dada yang hebat, “napas pendek”
Sakit kepala yang hebat
Gangguan pada mata seperti penglihatan buram

II. PIL ORAL PROGESTIN ( MINIPIL)
Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB
Sangat efektif pada masa laktasi
Dosis rendah
Tidak menurunkan produksi ASI
Tidak memberikan efek samping estrogen
Efek samping utama adalah gangguan perdarahan bercak atau perdarahab tidak teratur
Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
Jenis minipil
 Kemasan dengan isi 35 pil : 300mg levonorgestrel atau 350 mg noretrindon
 Kemasan dengan isi 28 pil : 75 mg desegostel
Cara kerja
 Menekan sekresi gonadtropin dan sintesis seteroid seks diovanum
 Endometrium mengalami transportasi lebih awal sehingga implanasi lebih sulit
 Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi sperma
 Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu

III. KONTRASEPSI SUNTIKAN
Kontrasepsi suntikan yang sekarang sering dipakai adalah :
1. DMPA (Depot medioxiprogestrone aseta) : Depo-Provera
2. NET-EN
Cara keja
• Mencegah ovulasi
• Mengentalkan lendir servik
• Menjadikan selaput lendir rahim menipis
• Menghambat transportasi gamet oleh tuba
Efektifitas
Memiliki efektfitas yang tinggi dengan 0,3 kehamilan per 1000 perempuan/tahun asal penyuntikan dilakukan secara teratur sesuai jadwal yg telah ditentukan.

Kontra Indkasi
WHO menganjurkan untuk tidak menggunakan pada kehamilan – kanker-diabetes
Keuntugan
1. Sangat efektif
2. Pencegahan kehamilan jangka panjang
3. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
4. Tidak mengandung estrogen
5. Tidak memiliki pengaruh asi
6. Sedikit efek samping
7. Tidak perlu penyimpanan obat suntik
8. Dapat digunakan pada manusia > 35 tahun sampai pre menopouse
9. Membantu pencegahan kanker endometrium

Keterbatasan :
1. Sering ditemui siklus haid seperti :
• Siklus haid yang pendek dan panjang
• Perdarahan banyak/sedikit
• Perdarahan tidak teratur
• Tidak haid sama sekali
2. Klien sangat tergantung pada petugas kesehatan
3. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
4. Permasalahan berat badan
5. Tidak menjamin perlindungan terhadap IMS
6. Terlambat kembali kesuburan
7. Pada pengguna jangka panjang menurunkan kepadatan tulang, menurunkan libido, sakit kepala dan jerawat

Yang dapat menggunakan kontrasepsi suntikan :
a. Usia reproduksi
b. Nulipara
c. Menhendaki kontrasepsi jangka panjang
d. Menyusui
e. Setelah abortus
f. Perokok
g. Anemia defisiensi besi


Yang tidak boleh mengunakan kontrasepsi suntikan :
a. Hamil
b. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c. Terjadinya gangguan haid
d. Kanker payudara
e. DM

Waktu mulai menggunakan
a. Setiap saat selama siklus haid
b. Mulai hari pertama smpai hari ke-7 siklus haid

Peringatan bagi pemakai suntikan :
a. Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan kehamilan
b. Nyeri abdomen bawah yang berat, kemungkunan KET
c. Timbulnya abses ditempat injeksi
d. Timbulnya migrain
e. Perdarahan yang berat yang 2 kali lebih panjang dari masa haid. Bila terjadi hal tersebut segera hubungi tenaga kesehatan


Suntik satu kali sebulan :

Kelebihan :
• Menimbulkan perdarahan teratur setiap bulan
• Tidak menimbulkan perdarahan
• Tidak menimbulkan Amenore
• Efek samping lebih cepat menghilang segera suntikan dihentikan

Kerugian
• Penyuntikan lebih sering
• Biaya lebih tinggi
• Adanya efek samping karena estrogen

Jenis
1. Cyclo Provera
 Kombinasi 5mg DMPA dan 5mg eitradiol cyplonate
 Kemasan 0.5 ml suspensi aqueus steril yang berisi 25mg . medroxypprogestron aseatat+ 5mg estradol cypionate
2. HRP b2
 Kombinasi 50 mg NETEN dan 5 mg esradiol valerat
 Sekarang telah tersedia dengan nama dagang mesigyna di negara mexico, argentina dan Brazil

III. KONTRASEPSI IMPLANTASI

Dikenal 2 macam implan :
1. Non-Biodegrate Implan
 Norplan (6 kapsul berisi hormon levrnorgestrel) daya kerja 5 tahun
 Norplan-2 (2 batang), daya kerja 3 tahun
 1 batang berisi hormon 5T-1435, daya kerja 2 tahun
 1 batang berisi hormon 3- Ketodesogestrel, daya kerja 2.5-4 tahun
2. Bio degrodabel Implant
Yang sedang diuju saat ini :
a. Capranor
Suatu kapsul polymer yang berisi hormon levonogesteril dengan daya kerja 18 tahun
b. Pellets
Berisi norethindrone dan sejumlah kecil kolestrol daya kerja 1 tahun


Cara kerja
 Lendir serviks menjadi kental
 Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit melakukan implantasi
 Mengurangi transportasi sperma
 Menekan ovulasi
Keuntungan :
a. Daya guna tinggi
b. Perlindungan jangka panjang
c. Pengembalian tingkat kesuburan cepat
d. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
e. Bebas dari pengaruh estrogen
f. Tidak mengganggu kegiatan senggama
g. Tidak mengganngu ASI
h. Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan

Keterbatasan :
Timbulnya keluhan-keluhan seperti :
a. Nyeri kepala
b. Peningkatan/penurunan berat badan
c. Nyeri perdarahan
d. Perasaaan mual
e. Pusing
f. Perubahan perasaan
g. Tidak memberikan efek protektif terhadap IMS
h. Efektifitas menurun bila menggunakan obat-obat tuberkokosis


Yang boleh menggunakan Implan
a. Usia reproduksi
b. Telah memiliki anak ataupun yang belum
c. Menghendaki kontrasepsi yang efektifitas tinggi
d. Menyusui
e. Pasca keguguran
f. Riwayat kehamilan ektopik
g. Sering lupa minum pil oral
Yang tidak boleh menggunakan implan
a. Hamil
b. Perdarahan pervaginam
c. Benjolan/kanker payudara
d. Mioma uterus
Waktu mulai menggunakan implan
a. Setiap saat selama siklus haid hari ke-2-hari ke-7
b. Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal tidak hamil
c. Bila menyusui antara 6 minggu -6 bulan pasca pesalinan. Insersi dapat dilakukan setiap saat.
Instruksi
a. Daerah insersi harus tetap dibiarkan kering dan bersih selama 48 jam pertama. Bertujuan untuk mencegah insisi
b. Perlu dijelaskan bahwa mungkin terjadi sedikit rasa perih,pembenggkakan, atau lebam
c. Pekerjaan rutin seharian tetap dikerjakan, hindari benturan, gesekan pada daerah insersi
d. Balutan penekanan jangan dibuka selam 48 jam/ sedangkan plester dipertahankan sampai luka sembuh
e. Setelah sembuh, daerah insersi dapat disentuh
f. Bila ditemukan tanda-tanda infeksi segera kembali ke klinik.
PEMBINAAN KADER

1.Pengertian Kader
Kader kesehatan masyarakat adalah laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk menangani masalah-masalah kesehatan perseorangan maupun masyarakat untuk berkerja dalam hubungan yang amat dekat dengan tempat-tempat pemberian pelayanan kesehatan.
Kader merupakan tenaga masyarakat yang dianggap paling dekat dengan masyarakat departemen kesehatan membuat kebijakan mengenai latihan untuk kader yang dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, menurunkan angka kematian ibu dan anak. Para kader kesehatan masyarakat itu seyogyanya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup sehingga memungkinkan mereka untuk membaca, menulis dan menghitung secara sedarhana.
Kader kesehatan masyarakat bertanggung jawab atas masyarakat setempat serta pimpinan yang ditujuk oleh pusat-pusat pelayanan kesehatan. Diharapkan mereka dapat melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh para pembimbing dalam jalinan kerja dari sebuah tim kesehatan.
Para kader kesehatan masyarakat untuk mungkin saja berkerja secara fullteng atau partime dalam bidang pelayanan kesehatan dan mereka tidak dibayar dengan uang atau bentuk lainnya oleh masyarakat setempat atau oleh puskesmas. Namun ada juga kader kesehatan yang disediakan sebuah rumah atau sebuah kamar serta beberapa peralatan secukupnya oleh masyarakat setempat.

2.Peran Fungsi Kader
Peran dan fungsi kader sebagai pelaku penggerakan masyarakat:
a.perilaku hidup bersih dan sehat
b.pengamatan terhadap masalah kesehatan didesa
c.upaya penyehatan dilingkungan
d.peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita
e.permasyarakatan keluarga sadar gizi

Kader di tunjukan oleh masyarakat dan biasanya kader melaksanakan tugas-tugas kader kesehatan masyarakat yang secara umum hampir sama tugasnya dibeberapa Negara yaitu:
1. pertolongan pertama pada kecelakaan dan penanganan penyakit yang ringan
2. melaksanakan pengobatan yang sederhana
3. pemberian motivasi dan saran-saran pada ibu-ibu sebelum dan sesudah melahirkan
4. menolong persalinan
5. pemberian motivasi dan saran-saran tentang perawatan anak
6. memberikan motivasi dan peragaan tentang gizi
7. program penimbangan balita dan pemberian makanan tambahan
8. pemberian motivasi tentang imunisasi dan bantuan pengobatan
9. melakukan penyuntikan imunisasi
10.pemberian motivasi KB
11.membagikan alat-alat KB
12.pemberian motivasi tentang sanitasi lingkungan,kesehatan perorangan dan kebiasaan sehat secara umum.
13.pemberian motivasi tentang penyakit menular,pencegahan dan perujukan.
14.pemberian motivasi tentangperlunya fall up pada penyakit menular dan perlunya memastikan diagnosis.
15.penenganan penyakit menular.
16.membantu kegiatan di klinik.
17.merujuk penderita kepuskesmas atau ke RS
18.membina kegiatan UKS secara teratur
19.mengumpulkan data yang dibutuhkan oleh puskesmas membantu pencatatan dan pelaporan.




3.pembentukan kader
Mekanisme pembentukan kader membutuhkan kerjasama tim. Hal ini disebabkan karena kader yang akan dibentuk terlebih dahulu harus diberikan pelatihan kader. Pelatihan kader ini diberikan kepada para calon kader didesa yang telah ditetapkan. Sebelumnya telahdilaksanakan kegiatan persiapan tingkat desa berupa pertemuan desa, pengamatan dan adanya keputusan bersama untuk terlaksanakan acara tersebut. Calon kader berdasarkan kemampuan dan kemauan berjumlah 4-5 orang untuk tiap posyandu. Persiapan dari pelatihan kader ini adalah:
a. calon kader yang kan dilatih
b. waktu pelatihan sesuai kesepakatan bersama
c. tempat pelatihan yang bersih, terang, segar dan cukup luas
d. adanya perlengkapan yang memadai
e. pendanaan yang cukup
f. adanya tempat praktik ( lahan praktik bagi kader )



Tim pelatihan kader melibatkan dari beberapa sector. Camat otomatis bertanggung jawab terhadap pelatihan ini, namun secara teknis oleh kepala puskesmas. Pelaksanaan harian pelatihan ini adalah staf puskesmas yang mampu melaksanakan. Adapun pelatihannya adalah tanaga kesehatan, petugas KB (PLKB), pertanian, agama, pkk, dan sector lain.
Waktu pelatihan ini membutuhkan 32 jam atau disesuaikan. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, simulasi, demonstrasi, pemainan peran, penugasan, dan praktik lapangan. Jenis materi yang disampaikan adalah:
a. pengantar tentang posyandu
b. persiapan posyandu
c. kesehatan ibu dan anak
d. keluarga berencana
e. imunisasi
f. gizi
g. penangulangan diare
h. pencatatan dan pelaporan



Strategi menjaga Eksistensi Kader

Setelah kader posyandu terbentuk, maka perlu ada nya strategi agar mereka dapat selalu eksis membantu masyarakat dibidang kesehatan.
a. refresing kader posyandu pada saat posyandu telah selesai dilaksanakan oleh bidan desa maupun petugas lintas sector yang mengikuti kegiatan posyandu
b. adanya perubahan kader posyandu tiap desa dan dilaksanakan pertemuan rutin tiap bulan secara bergilir disetiap posyandu
c. revitalisasi kader posyandu baik tingkat desa maupun kecamatan. Dimana semua kader di undang dan diberikan penyegaran materi serta hiburan dan bisa juga diberikan rewards.
d. Pemberian rewards rutin misalnya berupa kartu berobat gratis kepuskes untuk kader dan keluarganya dan juga dalam bentuk materi yang lain yang diberikan setiap tahun

Para kader kesehatan yang bekerja dipedesaan membutuhkan pembinaan atau pelatihan dalam rangka menghadapi tugas-tugas mereka, masalah yang dihadapinya.

Pembinaan atau pelatihan tersebut dapat berlangsung selama 6-8 minggu atau bahkan lebih lama lagi. Salah satu tugas bidan dalam upaya menggerakkan peran serta masyarakat adalah melaksanakan pembinaan kader.
Adapun hal-hal yang perlu disampaikan dalam pembinaan kader adalah :
a. Pemberitahuan ibu hamil untuk bersalin ditenaga kesehatan ( promosi bidan siaga)
b. Pengenalan tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas serta rujukannya.
c. Penyuluhan gzi dan keluarga berencana
d. Pencatatan kelahiran dan kematian bayi atau ibu
e. Promosi btabulin, donor darah berjalan,ambulan desa,suami siaga,satgas gerakan saying ibu.

Pembinaan kader yang dilakukan bidan didalamnya berisi tentang perran kader adalah dalam daur kehidupan wanita dari mulai kehamilan sampai dengan masa perawatan bayi. Adapun hal-hal yang perlu disampaikan dalam persiapan persalinan adalah sebagai berikut :
a. Sejak awal, ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini ditolong oleh bidan atau dokter
b. Suami atau keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan.
c. Ibu dan suami menanyakan kebidan atau kedokter kapan perkiraan tanggal persalinan
d. Jika ibu bersalin dirumah, suami atau keluarga perlu menyiapkan terang, tempat tidur dengan alas kain yang bersih, air bersih dan sabun untuk cuci tangan, handuk kain, pakaian kain yang bersih dan kering dan pakaian ganti ibu.


Pembinaan kader yang dilakukan bidan yang berisi tentang peran kader dalam deteksi dini tanda bahaya dalam kehamilan maupun hal-hal berikut ini.
Perdarahan ( hamil muda dan hamil tua)
 Bengkan dikaki, tangan, wajah, atau sakit kepala kadang disertai kejang
 Demam tinggi
 Keluar air ketuban sebeleum waktunya
 Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak
 Ibu muntah terus dan tidak mau makan
KONSEP DASAR KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN

1. PENGERTIAN PERSALINAN

a. Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup didalam uterus melalui vagina kedunia luar ( Hanifah W,2005,2006,2007 )
b. Persalinan adalah rangkain proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. ( Varney H 2007 )
c. Persalina adalah proses membukanya dan menipis servik dan jani turun kedalam jalan lahir. ( Saifuddin AB 2008 )
d. Persalinan adalah proses ilmiah dimana terjadi dilatasi serviks,lahirnya bayi dan plasenta dari rahim ibu ( Affandi B 2007 )

Bentuk persalina berdasarkan defenisi adalah sebagai berikut :

a. Persalinan Spontan
Disebut juga partus biasa ( normal ) adalah proses lahirnya bayi pada letak belajkang kepala dengan tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam. ( Wiknjosastro H 2007 )

b. Persalinan Buatan
Bila bayi dilahirkan pervaginam denngan cunam atau ekstraktor vakum
( Wiknjosastro H 2007 )

Beberapa Istilah yang berkaitan dengan umur kehamilan dan berat janin yang dilahirkan sebagi berikut :
 Abortus ( keguguran )
 terhentinya dan dikeluarkannya hasil konsepsi sebelum mampu hidup diluar kandungan
 Tua kehamilan dibawah 16 minggu
 Berat janin kurang dari 1000 gram ( Wiknjosastro H 2007 )

 Persalinan Prematuritas
 Persalina dari hasil konsepsi pada kehamilan 28-36 minggu
 janin dapat hidup tetapi premature
 Berat janin antara 1000-2500 gram ( Wiknjosastro H 2007 )

 Persalinan Aterm ( cukup bulan )
 Persalinan antara umur hamil 37-42 minggu
 Janin matur
 Partus spontan
 Berat badan diatas 2500 gram ( Wiknjosastro H 2007 )


 Partus Posmaturus ( Serotinus )
 Persalinan melampaui umur hamil 42 minggu
 Janin disebut post matur berdasarkan HT ( Wiknjosastro H 2007 )

NEONATUS DENGAN KELAINAN BAWAAAN DENGAN PENATALAKSANAANYA

A. ATRESIA DOUDENUM

Adalah kondisi dimana duodenum atau bagian pertama dari usus halus tidak berkembang dengan baik, sehinggga tidak berupa saluran terbuka dari lambung yang tidak memungkinkan perjalanan makanan dari lambung ke usus

Patofisiologis

Gangguan perkembangan terjadi akibat proliperasi endodernal yang tidak adekuat atau kegagalan proses vakuolisasi.

Gejala Atresia duodenum :

- Bisa ditemukan pembengkakan abdomen bagian atas

- Muntah banyak segara setelah lahir,berwarna kehijau-hijauan akibat adanya empedu

- Muntah terus menerus meskipun bayi dipuasakan selama beberapa jam

- Tidak memproduksi uri setelah beberapa kali BAK

- Hilanyan bising usus setelah beberpa kali BAB

Penangananya

Tuba orogastik dipasang untuk mendekompresi lambung. Dehidrasi dan ketidak seimbangan elektrolit dengan memberikan cairan dan elektrolit melalui infuse intravena. Pembedahan unjtuk mengoreksi kebuntuan duodenum perlu dilakukan namun tidak darurat

Tanda dari atresia duodenum ditandai denag onset muntah dalam beberapa jam pertama setelah lahir. Setelah dilahirkan bayi denga atresia duodenum skapoid. Pengeluaran mekonium dalam 24 jam pertama kehidupan biasanya tidak terganggu dari dehidrasi,penurtun berat badan, ketidak seimbangan elektrolit segara terjadi

B. MENINGOKEL DAN ENSEFALOKEL

* MENINGOKEL

Meningokel adalah meningens menonjolo melalui vertebrata yang tidak utuh dan teraba sebagai suatu benjolan berisi cairan dibawah kulit.

Penyebabnya

Resiko melahirkan anak denga spina bifida berhubungan erat denga kurang asam folat,terutama yang terjadi pada awal kehamilan. Penonjolan dari meningens menyebabkan kerusakn pada korda sppinalis dan aklar saraf, sehingga terjadi penurunan atau gangguan fungsi pada bagian tubuh yang dipersarafi oleh saraf tersebut atay dibagian bawahnya.

Gejalanya :

- Penonjolan seperti kantong dipunggung tengah sampai bawah pada bayi baru lahir

- Jika disinari,kantong tersebut tidak tembus cahaya

- Kelumpuhan / kelemahan pada pinggul,tungkai atau kaki

- Penurunan sensasi

- Inkontinesia uri ( beser ) maupun inkontinesia tinja

- Korda spinalis yang terkena rentan terhadap infeksi

Diagnosa

Diagnosa ditegakkan berdasarka gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Bila pada saat hamil dapat dilakukan :

- Pemeriksaan triple screen

- USG

* ENSEFALOKEL

Ensefalokel adalah suatu kelainan tulang saraf yanbg ditandai dengan adanya penonjolan meningens ( selaput otak ) dan otak yang berbentuk seperti kantong melalui suatu lubang pada tulang tengkorak.

Ensefalokel disebabkan oleh kegagalan penutupan tabung saraf selama perkembangan janin.

Gejalanya berupa :

- Hidrosefalus

- Kelumpuhan anggota gerak

- Gangguan perkembangan

- Mikrosefalus

- Gangguan pemglihatan

- Keterbelakangan mental dan pertumbuhan

- Kejang

Biasanya dilakukan pembedahan untuk mengembalikan jaringan otak yang menonjol kedalam tulang tengkorak,membuanng kantung dan memperbaiki kelainan yang terjadi.

C. HIDROSEFALUS

Hidrosefalus adalah penimbuna cairan serebrospinal yang berlebihan didalam otak. Jiika cairan yang dibentuk terlalu banyak,maka volum cairan didalam otak menkadi kebih tinggi dari normal. Penimbunan cairan mkenyebabkan penekanan pada otak sehingga memaksa otak untuk mendorong tulang tengkorak atau merusak jaringan otak.

Gejalanya bervariasi,tergantung kepada penyebab dari penyumbatan aliran cairan serebrospinal dan luasnya kerusakan jaringan otak akibat hidrosefalus. Pada bayi, cairan menumpuk pad asistem saraf pusat dan menyebabkan ubun-ubun menonjol serta kepala membesar karena piringa tulang tengkorak belum sepenuhnya menutup/

Pada anak-anak.resiko terjadinya hidrosefalus ditemukan pada :

- Kelainan bawaan

- Tumor pada system saraf pusat

- Infeksi dalam kandungan

- Infeksi system saraf pusat pada bayi atau anak-anak

- Cidera pad aproses kelahiran

- Cidera sebelum dan sesudah lahir

Gejala awal pada bayi :

- Kepala membesar

- Surtura terpisah

- Ubun-ubun menonjol dengan atau tanpa pembesaran kepala

Gejala pada hydrosefalus lanjutan :

- Rewel, tidak dapat menahan emosi

- Kejang otot

Pemeriksaan yang dilakukan :

- transiluminasi kepala

- rontgen kepala

- scan otak

- USG otak

Pengobatannya :

Tujuan pengobatan adalah menimalkan atau mencegah terjadinya kerusakan otak dengan car memperbaiki aliran cairan serebrospinal. Pembedahan adalah pengobatan utama pada hidrosefalus.

D. Fimosis

Merupakan kondisi dimanan kulit yang melingkupi kepala penis (glans penis) tidak bisaditarik ke belakang untuk membuka seluruh bagian kepala penis (kulup, preputium). Preputium terdiri dari dua lapis, bagian dalam dan luar, sehingga dapat ditarik ke depan dan belakang pada batang penis. Pada fimosis, lapisan bagian dalam preputium melekat pada glans penis. Kadangkala perlekatan cukup luas sehingga hanya bagian lubang untuk berkemih yang terbuka. Fimosis bisa merupakan kelainan bawaan sejak lahir maupun di dapat.

Fimosis yang didiagnosis secara klinis ini, dapat terjadi dapat terjadi pada penis yang belum disunat atau telah dikhitan namun hasilnya kurang baik. Fimosis dapat terjadi pada laki-laki semua usia, namun kejadiannya tersering pada masa bayi dan remaja.

Fimosis Kongenital (bawaan)

Kulit preputium selalu melekat erat pada glans penis dan tidak dapat ditarik ke belakang pada saat lahir, namun seiring bartambahnya usia serta diproduksinya hormone dan faktor pertumbuhan, terjadi proses keratinisasi lapisan epitel dan deskuamasi antara glans penis dan lapis bagian dalam preputium sehingga akhirnya kulit preputium terpisah dari glans penis.

Fimosis di dapat (patologik)

Hal ini berkaitan dengan kebersihan alat kelamin yang buruk, peradangan kronik glans penis dankulit preputium atau penarikan berlebihan kulit preputium pada fimosis congenital yang akan menyebabkan pembentukan jaringan ikat dekat bagian kulit preputium yang membuka.

Gejala Fimosis

Fimosis kengenital sering menimbulkan fenomena ballooning, yakni kulit preputium mengembang saat berkemih karena desakan pancaran air seni tidak di imbangi besarnya lubang di ujung preputium. Jika fimosis menyebabkan hambatan aliran air seni, diperlukan tindakan sirkumsisi.

E. Hipospadia

Hipospadia adalah salah satu kelainan bawaan pada anak-anak yang sering ditemukan dan mudah untuk mendiagnosanya, hanya pengelolaannya harus dilakukan oleh mereka yang betul ahli supaya mendapatkan hasil memuaskan. Pada hipospadia oue berada di proksimal dari normalnya yaitu pada ujung distal glans penis. Jadi, lubang kencing berada di sebelah bawah penis.

Penangannya dengan operasi hipospadia yang seharusnya dilakukan sebelum anak memasuki usia sekolah. Jika hipospadia tidak di operasi maka setelah dewasa dia akan sulit melakukan penetrasi/ coitus, tidak dapat tegak dan lurus, sperma keluar dari bawah.

Tipe hipospadia proksimal biasanya di ikuti dengan penis yang bengkok dan kelainan lain di skrotum. Bila kelainan dilakukan dengan 2 tahap, yaitu tahap pertama dilakukan untuk meluruskan penis, tahap ke dua dilakuakn uretroplasti (pembuatan saluran kencing) sesudah 6 bulan.

Setelah menjalani operasi, perawatan paska operasi sangat penting. Biasanya pada lubang kencing baru masih dilindungi kateter sampai luka betul-betul sembuh dan dapat dialiri air kencing.

Komplikasi pada operasi yang terjadi :

  1. edema/ pembengkakan
  2. fistula uretrokutan
  3. striker
  4. divertikulum
  5. residual chordee
  6. rambut dalam uretra.

Bila bayi lahir,lakukan pemeriksaan :

- Rontgen tuleng belakang untuk menentukan luas dan lokasi kelainan

- USG tulang belakang

- CT scan

Pengobatan

Tujuan awal dari pengobatan awal adalah…

- Mengurangi kerusakan saraf akibat spina bifida

- Menimalkan komplikasi

- Membantu keluarga dalam menghadapi kelainan ini

Pembedahandilakukan untuk menutup lubang yang terbentuk, terapi fisik dilakukan agar pergerakan sendi tetap terjaga dan untuk memperkuat fungsi otot

F. GANGGUAN METABOLIK DAN ENDOKRIN

Setiap bayi lahir berada dalam keadaa telanjang basah dan sebagian menderita asfiksia. Dengan demikian bayi dengan panas tubuh oleh karena perbedaan suhu dalam kandunagan dan dunia luar yang cukup besar. Kehilangan panas pada BBL ialah memalui konduksi,konveksi,evavorasi,dan radiasi dari permukaan tubuh. BBL jarang sekali menggigil walaupun kedinginan dan karena aktifitas otot juga terbatas.,tentu diperlukan suatu aktivitas metabolic. Produksi panas yang tidak terdapat pada orang dewasa.

Kehilangan panas pada bayi yang saja lahir dapat mencapai 200 kalori penyebabnya ialah karena bayi lahir dalam keadaan basah. Kehilangan panas dapat lebih banyak lagi dari lingkungan yang terlalu panas dengan pernapasan yang cepat vasodilatasi. Walaupun produksi kwringat sangat sedikit pada umur 6 minggu pertama. Penaikan suhu yang mendadak akan menyebabkan bayi gelisah,haus dan meninggikan kecepatan metabolisme.

Metabolisme berarti berguna bagi oksigen dan kecepatan metabolisme dinyatakan dalam mioksigen / kilogram BB,pada suhui dan tekanan gas yang kering.

GANGGUAN-GANGGUAN METABOLIK

1. Hipertemia

Disebabkan oleh infeksi, suhu, lingkungan yang terlalu panas / campuran infeksi dengan suhu lingkungan yang terlalu panas. Infeksi dapat mewnyebabkan hiperpireksi, suhu normal / hipertermia.

Pengobatannya dengan memperbaiki suhu lingkungan / pengobatan terhadap infeksi.

2. Hipotermia

Suhu tubuh kurang / = 35o C. Terbagi menjadi 4 bagian :

a. Hipotermia sepintas suhu tubuh akan menjadi normal kembali sesudah bayi berumur 4-8 jam bila suhu lingkungan diatur sebaik-baiknya

b. Hipotermia

Bila bayio berada dilingkungan yang dingin selama 6-12 jam. Gejalanya gelisah,pernapasan dan bunyi jantung lambat dan kedua kaki dingin.

c. Hipotemia Sekunder

Keadaan ini disebabkan oleh suhu lingkungan yang dingin akan tetapi oleh beberapa penyebab lain seperti sepsis, hipoksia, hipoglekimia

d. Cold Injury

Adalah bentuk hipotermia yang berbahaya. Keadaan ini disebabkan oleh terlalu lama dalam ruangan yang dingin. Gejalanya ialah lemah,tidak mau minum,badan dingin oliguria,suhu tubuh 24.5 oC – 35 o C

3. Edema

Penyebabnya penyakit jantung bawaan dan gagal jantung,syndrome terner

4. Tetania

Keadaan BBL berhubungan dengan penurunan kadar kalsium dan kenaikan kadar posfat dalam serum. Gejalanya mudah terangsang, teremor dan kejang

5. Hipotermia terjadi karena akibat transfuse tukar yang menggunakan darah sitrat. Gejalanya pembesaran kelenjer tiroid yang dapat menimbulkan gejala gangguan pernapasan dan dapat menyebabkan kematian

6. .Hiperplasi Adrenal

Gejalanya adalah pembesaran klitoris bayi perempuan pada waktu lahir atau segara sesudah lahir, muntah, diare, dehidrasi, kejang dan rentan

7. Hipoplasia Adrenal Kongenital

Disebabkan oleh kekurangan ACTH sebagai akibat dari hipoplasia kelenjer pituitary

8. Diabetes Melitus Sepintas

Hanya terdapat pada bayi berumur kurang dari 6 minggu. Gejalanya Penurunan BB mendadak, dehidrasi berat, poliuria, glukosurtia, panas dan asidosis metabolic

9. Hipormagnesemia

Biasanya terdapat pada bayi dari ibu penderita eklamsia yang mendapat pengobatan dengan magnesium sulfat

10. Fenilketonuria

Terjadi akibat kekurangan enzim fenilalain hidroksilase. Akibatnya kadar nialalanin meninggi dalam darah dan urin

11. Galaktosemia

Gejalanya ikterus yang menetap, hepatomegali, muntah dan diare

12. Obat narkotik dan gejalanya

Disebabkan oleh morfin. Kecanduan fisiologis obat narkotik dapat diketahui sejak bayi dalam kandungan.

Gangguan Endokrin

  1. Dwarfisme pitutari

Mempunyai berat badan dan panjang badan sesuai dengan bayi prematur.

  1. Defesiensi Tiroid

Gejalanya konstipasi, ikterus yang lama, lemah, ekstremitas dingin dan kulit terdapat bercak menetap.

  1. Hipertiroidisme Sementara

Gejalanya bayi gelisah, mudah terangsang, hiperaktif, eksoftalamus, takikardia.

  1. Gondok Kongenital

Gejalanya hipoglikemia ialah tremor, sianosis, kejang, bola mata, memutar, tangis yang lemah tetapi nada tinggi.